Orang-orang di seluruh dunia yang menginginkan berkembangnya
ideologi pembangunan alternatif pasti
berduka mendengar kematian Presiden Venezuela, Hugo Chavez. Sebab pria ini merupakan
salah seorang pendekar yang paling gigih menentang kapitalisme dan imperialisme
negara-negara barat.
Chavez melakukan perlawanan terhadap kapitalisme dan
imperialism yang dipimpin AS tidak sebatas pada retorika tapi ia mewujudkannya
dalam bentuk berbagai kebijakan di Venezuela. Di antaranya adalah kebijakan
kontrol ketat terhadap mata uang dan kontrol harga barang kebutuhan pokok (bertentangan
dengan sistem pasar).
Dalam rangka menghancurkan hegemoni para kapitalis asing di
negaranya, ia menasionalisasi perusahaan minyak melalui Petroleos de Venezuela (PDVSA), perusahan telepon terbesar di
negara itu CA Nacional Telefonos de Venezuela, dan perusahaan perusahaan
listrik terbesar (CA Electridad de Caracas) di Venezuela dari penguasaan para
kapitalis negara-negara barat.
Selama memerintah Chavez memprioritaskan kebijakannya pada upaya pemberantasan kemiskinan dan sangat pro terhadap kelompok miskin. Ia menggunakan kekayaan minyak negaranya untuk meluncurkan program-program sosial yang mencakup pasar pangan yang dikuasai negara, perumahan rakyat, klinik kesehatan gratis, dan program pendidikan untuk semua. Hasilmya telah diakui Bank Dunia, yang menyatakan bahwa kemiskinan di Venezuela berkurang drastis.
Selama memerintah Chavez memprioritaskan kebijakannya pada upaya pemberantasan kemiskinan dan sangat pro terhadap kelompok miskin. Ia menggunakan kekayaan minyak negaranya untuk meluncurkan program-program sosial yang mencakup pasar pangan yang dikuasai negara, perumahan rakyat, klinik kesehatan gratis, dan program pendidikan untuk semua. Hasilmya telah diakui Bank Dunia, yang menyatakan bahwa kemiskinan di Venezuela berkurang drastis.
Dalam merumuskan ideologi pembangunannya, Chavez mendapatkan inspirasi dari Fidel Castro, pemimpin Kuba. Ini terutama yang menyangkut perjuangan dalam menciptakan kemandirian dan jati diri bangsa dan juga perjuangannya dalam membebaskan bangsanya dari tekanan para kapitalis yang berbasis di Washington dan New York, serta Eropa.
Tak mengherankan kalau ia telah memberikan inspirasi bagi para pemimpin Amerika Latin lainnya seperti Presiden Bolivia Ivo Morales dan Presiden Argentina Cristina Hernandez untuk menentang hegemoni kapitalis AS dan negara-negara barat di negara mereka. Selama Perang Dingin dan selama kekuasaan AS yang begitu besar, para pemimpin Amerika Latin ini sibuk menyita aset-aset minyak dan gas yang selama ini dikuasai AS dan Eropa. Kini Amerika Latin berkembang pesat secara ekonomi.
Selama 13 tahun Chavez berkuasa, pers barat cenderung melihat sisi negatif pemerintahannya. Misalnya kebijakannya dalam meredam oposisi, membungkam lawan dan musuh-musuhnya, penghilangan batas masa jabatan di pemerintahan.
Akan tetapi, Chavez sama sekali berbeda dengan mantan Presiden Filipina Ferdinand Marcos. Dia juga tidak seperti Husni Mubarak dari Mesir. Chavez berbeda dengan kedua pemimpin itu karena ia tidak memperkaya diri. Karena itu Chavez sangat dicintai warganya. Berkali-kali ikut pemilu, ia selalu memenanginya. Dan ketika ia dikudeta oleh sekelompok militer, ia berhasil tampil lagi menjadi Presiden karena rakyat mengembalikan kekuasaannya.
Walaupun pemerintahan AS memusuhi Chavez tapi sejumlah warga AS memujanya. "Chavez telah memberi identitas jelas dan rasa harga diri kepada orang-orang yang selama ini terabaikan," kata Jennifer McCoy, Direktur Americas Program at the Carter Center, di Atlanta, AS.
Bintang film Hollywood yang juga dikenal karena aksi
kemanusiaannya, Sean Penn, menyatakan berdoa untuk Chavez setelah mendengar
berita kematiannya. Menurut Penn banyak kebaikan pria yang sempat mengidap
kanker itu yang tak tersiar di AS.
Timeline Kehidupan Chavez
Berikut ini adalah sejumlah peristiwa penting dalam
kehidupan Hugo Chavez, yang memerintah Venezuela dari tahun 1999-2013. Chavez
(58 tahun) meninggal Selasa (5/3/2013) pada pukul 16.25 waktu setempat (atau
Rabu, sekitar pukur 03.00 WIB) di sebuah rumah sakit militer di Caracas.
28 Juli 1954: Lahir di Sabaneta di negara Barinas, Venezuela, sebagai salah satu dari enam anak pasangan Hugo de los Reyes Chavez dan Elena Friaz.
1975: Lulus dari Akademi Militer Venezuela sebagai letnan dua dan dengan gelar di bidang seni dan ilmu militer, dengan spesialisasi di bidang komunikasi.
1982: Membentuk kelompok subversif Bolivarian Army 200 (EB-200) bersama sejumlah perwira militer lainnya selagi bertugas di tentara nasional.
1989: Langkah penghematan Presiden Carlos Andres Perez memicu kerusuhan. Dalam kerusuhan itu, tentara membunuh ratusan demonstran. Kerusuhan itu dikenal sebagai "Caracazo," titik awal bagi gerakan politik Chavez.
1989: EB-200 menjadi MBR-200, sebuah kelompok militer-sipil yang kemudian memimpin sebuah kudeta yang gagal pada Februari 1992.
1990: Meraih pangkat letnan kolonel. Meraih gelar master dalam ilmu politik dari Universitas Simon Bolivar.
Februari 1992: Memimpin kudeta militer terhadap Presiden Carlos Andres Perez. Kudeta itu gagal dan dia dipenjara selama dua tahun.
November 1992: Sebuah upaya kudeta militer yang lain dan kembali gagal. Chavez memainkan peran walau dia berada di penjara.
1994: Setelah dua tahun penjara, Presiden Rafael Caldera memerintahkan pembebasan Chavez.
6 Desember 1998: Memenangkan pemilihan presiden lawan mantan Miss Universe dengan perolehan suara 56 persen.
15 Desember 1999: Venezuela menyetujui konstitusi baru yang diusulkan gerakan Chavez.
30 Juli 2000: Memenangkan pemilihan presiden kedua dengan suara 60 persen.
11-13 April, 2002: Digulingkan dari kekuasaan oleh kudeta militer selama dua hari. Dia kembali ke kekuasaan setelah ada kecaman internasional dan pendukungnya menuntut dia kembali. Ia meminta maaf atas kesalahan dan menawarkan untuk membuka dialog dengan oposisi. Ia menyalahkan AS karena mendukung kudeta.
Desember 2002: Oposisi memulai pemogokan umum selama dua bulan untuk menuntut Chavez turun. Aksi mogok itu melumpuhkan produksi minyak negara itu. Lebih dari 18.000 pekerja sektor perminyakan negara itu diberhentikan.
2003: Meng-install kontrol mata uang dan kontrol harga barang kebutuhan pokok.
Agustus 2004: Memenangkan referendum yang dikehendaki oposisi.
2004: Memulai Alba, sebuah aliansi politik negara-negara Amerika Latin, dengan Venezuela dan Kuba sebagai anggota pertama.
2006: Berbicara di Majelis Umum PBB. Ia menyebut Presiden AS George W Bush "setan".
3 Desember 2006: Memenangkan pemilihan presiden untuk periode enam tahun kedua dengan suara 63 persen.
2007: Nasionalisasi CA Nacional Telefonos de Venezuela, perusahaan telepon terbesar negara itu, dan CA Electridad de Caracas, perusahaan listrik terbesar di Venezuela.
10 Januari 2007: Disumpah lagi sebagai presiden. Saat itu, ia menyatakan di parlemen bahwa ia akan memimpin Venezuela menuju sosialisme abad ke-21 dan mengucapkan kalimat, "Sosialisme atau mati".
Mei 2007: Mencabut izin penyiaran jaringan televisi oposisi RCTV. Tindakannya itu memprovokasi protes jalanan oposisi.
2 Desember 2007: Kalah dalam referendum amandemen konstitusi yang akan menghilangkan batasan masa jabatan.
17 Februari 2009: Memenangi referendum untuk mengamandemen konstitusi, yaitu menghilangkan batasan masa jabatan untuk semua pejabat publik.
Mei 2011: cedera lutut di sela-sela tur regional.
Juni 2011: Terungkap dari Kuba bahwa ia sedang dirawat karena kanker setelah para dokter menemukan tumor ganas di daerah pinggulnya pada awal bulan itu.
Juli 2011: Memulai putaran pertama kemoterapi untuk mengobati kanker.
Februari 2012: Menjalani operasi ketiga untuk kanker setelah tumor kedua ditemukan.
Maret 2012: Mengumumkan bahwa dokter mengeluarkan tumor kanker lain dari daerah pinggulnya. Dikatakan bahwa penyakit itu belum menyebar.
Maret 2012: Menerima sesi pertama terapi radiasi.
Juli 2012: Mengatakan dia "benar-benar bebas" dari kanker saat kampanye presiden dimulai.
7 Oktober 2012: Memenangi periode enam tahun ketiga dengan perolehan suara 55 persen melawan mantan Gubernur Henrique Capriles Radonski.
11 Oktober 2012: Menunjuk Menteri Luar Negeri Nicolas Maduro sebagai wakil presiden.
8 Desember 2012: Kembali dari Kuba dan mengatakan kanker kembali muncul.
10 Desember 2012: Chavez terbang kembali ke Kuba untuk perawatan lebih lanjut. Ini terakhir kali ia terlihat di depan umum.
11 Desember 2012: Chavez menjalani operasi enam jam. Maduro mengatakan, operasi itu "kompleks", dilaksanakan seperti yang direncanakan dan sukses.
29 Desember 2012: Maduro terbang ke Kuba untuk mengunjungi Chavez. Hari berikutnya ia mengatakan Presiden menderita "komplikasi baru" sebagai hasil infeksi pernapasan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
10 Januari 2013: Chavez tidak dapat kembali ke Caracas untuk mengikuti upacara pelantikan guna memulai periode enam tahun ketiganya sebagai presiden. Sehari sebelumnya, Mahkamah Agung mengatakan upacara itu hanya formalitas dan bahwa Chavez tetap kepala negara.
15 Februari 2013: Pemerintah Venezuela menerbitkan foto-foto Chavez bersandar di ranjang rumah sakit Havana bersama putri-putrinya, membaca koran Kuba, Granma. Presiden bernapas melalui tabung trakea. Demikian kata pemerintah.
18 Februari 2013: Chavez kembali ke Caracas setelah lebih dari dua bulan di Kuba. Ia langsung dibawa ke rumah sakit militer. Kedatangannya tidak disiarkan.
5 Maret 2013: Chavez meninggal pada pukul 16.25 waktu setempat.
28 Juli 1954: Lahir di Sabaneta di negara Barinas, Venezuela, sebagai salah satu dari enam anak pasangan Hugo de los Reyes Chavez dan Elena Friaz.
1975: Lulus dari Akademi Militer Venezuela sebagai letnan dua dan dengan gelar di bidang seni dan ilmu militer, dengan spesialisasi di bidang komunikasi.
1982: Membentuk kelompok subversif Bolivarian Army 200 (EB-200) bersama sejumlah perwira militer lainnya selagi bertugas di tentara nasional.
1989: Langkah penghematan Presiden Carlos Andres Perez memicu kerusuhan. Dalam kerusuhan itu, tentara membunuh ratusan demonstran. Kerusuhan itu dikenal sebagai "Caracazo," titik awal bagi gerakan politik Chavez.
1989: EB-200 menjadi MBR-200, sebuah kelompok militer-sipil yang kemudian memimpin sebuah kudeta yang gagal pada Februari 1992.
1990: Meraih pangkat letnan kolonel. Meraih gelar master dalam ilmu politik dari Universitas Simon Bolivar.
Februari 1992: Memimpin kudeta militer terhadap Presiden Carlos Andres Perez. Kudeta itu gagal dan dia dipenjara selama dua tahun.
November 1992: Sebuah upaya kudeta militer yang lain dan kembali gagal. Chavez memainkan peran walau dia berada di penjara.
1994: Setelah dua tahun penjara, Presiden Rafael Caldera memerintahkan pembebasan Chavez.
6 Desember 1998: Memenangkan pemilihan presiden lawan mantan Miss Universe dengan perolehan suara 56 persen.
15 Desember 1999: Venezuela menyetujui konstitusi baru yang diusulkan gerakan Chavez.
30 Juli 2000: Memenangkan pemilihan presiden kedua dengan suara 60 persen.
11-13 April, 2002: Digulingkan dari kekuasaan oleh kudeta militer selama dua hari. Dia kembali ke kekuasaan setelah ada kecaman internasional dan pendukungnya menuntut dia kembali. Ia meminta maaf atas kesalahan dan menawarkan untuk membuka dialog dengan oposisi. Ia menyalahkan AS karena mendukung kudeta.
Desember 2002: Oposisi memulai pemogokan umum selama dua bulan untuk menuntut Chavez turun. Aksi mogok itu melumpuhkan produksi minyak negara itu. Lebih dari 18.000 pekerja sektor perminyakan negara itu diberhentikan.
2003: Meng-install kontrol mata uang dan kontrol harga barang kebutuhan pokok.
Agustus 2004: Memenangkan referendum yang dikehendaki oposisi.
2004: Memulai Alba, sebuah aliansi politik negara-negara Amerika Latin, dengan Venezuela dan Kuba sebagai anggota pertama.
2006: Berbicara di Majelis Umum PBB. Ia menyebut Presiden AS George W Bush "setan".
3 Desember 2006: Memenangkan pemilihan presiden untuk periode enam tahun kedua dengan suara 63 persen.
2007: Nasionalisasi CA Nacional Telefonos de Venezuela, perusahaan telepon terbesar negara itu, dan CA Electridad de Caracas, perusahaan listrik terbesar di Venezuela.
10 Januari 2007: Disumpah lagi sebagai presiden. Saat itu, ia menyatakan di parlemen bahwa ia akan memimpin Venezuela menuju sosialisme abad ke-21 dan mengucapkan kalimat, "Sosialisme atau mati".
Mei 2007: Mencabut izin penyiaran jaringan televisi oposisi RCTV. Tindakannya itu memprovokasi protes jalanan oposisi.
2 Desember 2007: Kalah dalam referendum amandemen konstitusi yang akan menghilangkan batasan masa jabatan.
17 Februari 2009: Memenangi referendum untuk mengamandemen konstitusi, yaitu menghilangkan batasan masa jabatan untuk semua pejabat publik.
Mei 2011: cedera lutut di sela-sela tur regional.
Juni 2011: Terungkap dari Kuba bahwa ia sedang dirawat karena kanker setelah para dokter menemukan tumor ganas di daerah pinggulnya pada awal bulan itu.
Juli 2011: Memulai putaran pertama kemoterapi untuk mengobati kanker.
Februari 2012: Menjalani operasi ketiga untuk kanker setelah tumor kedua ditemukan.
Maret 2012: Mengumumkan bahwa dokter mengeluarkan tumor kanker lain dari daerah pinggulnya. Dikatakan bahwa penyakit itu belum menyebar.
Maret 2012: Menerima sesi pertama terapi radiasi.
Juli 2012: Mengatakan dia "benar-benar bebas" dari kanker saat kampanye presiden dimulai.
7 Oktober 2012: Memenangi periode enam tahun ketiga dengan perolehan suara 55 persen melawan mantan Gubernur Henrique Capriles Radonski.
11 Oktober 2012: Menunjuk Menteri Luar Negeri Nicolas Maduro sebagai wakil presiden.
8 Desember 2012: Kembali dari Kuba dan mengatakan kanker kembali muncul.
10 Desember 2012: Chavez terbang kembali ke Kuba untuk perawatan lebih lanjut. Ini terakhir kali ia terlihat di depan umum.
11 Desember 2012: Chavez menjalani operasi enam jam. Maduro mengatakan, operasi itu "kompleks", dilaksanakan seperti yang direncanakan dan sukses.
29 Desember 2012: Maduro terbang ke Kuba untuk mengunjungi Chavez. Hari berikutnya ia mengatakan Presiden menderita "komplikasi baru" sebagai hasil infeksi pernapasan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
10 Januari 2013: Chavez tidak dapat kembali ke Caracas untuk mengikuti upacara pelantikan guna memulai periode enam tahun ketiganya sebagai presiden. Sehari sebelumnya, Mahkamah Agung mengatakan upacara itu hanya formalitas dan bahwa Chavez tetap kepala negara.
15 Februari 2013: Pemerintah Venezuela menerbitkan foto-foto Chavez bersandar di ranjang rumah sakit Havana bersama putri-putrinya, membaca koran Kuba, Granma. Presiden bernapas melalui tabung trakea. Demikian kata pemerintah.
18 Februari 2013: Chavez kembali ke Caracas setelah lebih dari dua bulan di Kuba. Ia langsung dibawa ke rumah sakit militer. Kedatangannya tidak disiarkan.
5 Maret 2013: Chavez meninggal pada pukul 16.25 waktu setempat.
1 komentar:
Play Casinos & Casinos - Mapyro
Find Casinos & 대전광역 출장샵 Casinos Near 김포 출장마사지 You (2021) 나주 출장마사지 Mapyro has over 충주 출장안마 7000 online slots and casino games from the 밀양 출장샵 best game providers and mobile-friendly apps
Posting Komentar