Jika ada orang
yang bertanya siapakah atlet yang paling pantas mewakili zaman baru, jawabannya
adalah Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro. Ia memiliki keunggulan yang
komplit: kekuatan, kecepatan, keterampilan dan profesionalisme yang kuat.
Ronaldo memiliki banyak sifat yang memungkinkan dia dapat berperan dengan baik dalam
permainan modern.
Di zaman di
mana banyak pemain hebat kekurangan dalam hal kebugaran dan kekuatan, Ronaldo
telah memastikan bahwa bakat alaminya yang luar biasa telah dilengkapi dengan
fisik yang kuat yang menyulitkan bagi permain bertahan manapun.
Nilai
transfernya yang luar biasa dari Manchester United ke Real Madrid tahun
2009 menjadi bukti kehebatannya. Dan memang di lapangan ia mampu menyihir massa dengan penampilan berkaliber tinggi
dan banyak gol.
Tak semua pemain yang berbakat bisa
menjadi pemain besar. Banyak pemain yang awalnya diperkirakan akan bersinar dan
menjadi superstar redup di tengah perjalanan.
Ya benar.
Tampaknya bakat saja tidak cukup. Dibutuhkan hal lain agar sebuah bakat bisa
berkembang menjadi penampilan yang optimal dalam jangka panjang, yaitu: kerja
keras, disiplin dalam latihan, menkonsumsi makanan yang sehat dan menjalankan gaya hidup
yang sehat, yang semuanya itu bermuara pada kebugaran tubuh yang prima. Itulah
yang dilakukan Cristiano Ronaldo.
Kenapa rekan
Cristiano Ronaldo di MU, Wayne Rooney, prestasinya tidak sehebat andalan Real
Madrid itu? Padahal
dalam hal bakat Rooney tidak kalah dengan Ronaldo. Jawabannya, menurut mantan
pelatih fitness Manchester United Mick Clegg, karena Rooney membenci
fitness.
Clegg mengatakan kepada The Sun: 'Wayne sungguh-sungguh tidak melihat
pentingnya fitness." Ia bersaksi bahwa Rooney pernah mengatakan,
"Saya di sini untuk bermain sepakbola". Merespon perkataan Rooney itu
Clegg mengatakan, "Aku selalu berharap aku bisa mendorong Wayne mendapatkan yang lebih banyak
lagi."
Rooney dan Ronaldo tumbuh bersama-sama di
Old Trafford antara tahun 2004 hingga tahun 2009, sebelum bintang Portugal itu
pindah ke Real Madrid. Rooney menjadi kurang konsisten sejak itu, dan Clegg
mengklaim bintang Inggris tidak ingin bekerja sekeras pemain lain. "Wayne selalu seorang pemuda gemuk dan takut
keluar banyak keringat. Karena itu ia menolak menghabiskan terlalu banyak
melakukan fitness,"
kata Clegg.
Ia
menambahkan, "Itulah perbedaannya dengan Cristiano Ronaldo. Ia akan
melakukan latihan apapun yang aku resepkan dan bahkan lebih keras lagi. Ia
hidup dan bernafas sepenuhnya untuk sepak bola dan dedikasinya fenomenal. Wayne masih bisa sebaik Cristiano apabila ia
mau memperbaiki sikapnya pada fitness, ia adalah atlet yang luar biasa ketika
ia mau berpikir tentangnya."
Ronaldo Luís
Nazário de Lima dari Brazil tak pelak menjadi salah satu pemain
bola terbesar sepanjang zaman. Ia berjaya di dua Piala Dunia dan terpilih
sebagai Pemain Terbaik Dunia versi FIFA sebanyak tiga kali, yaitu 1996, 1997
and 2002. Prestasi cemerlang
mengantar Ronaldo ke kandang sejumlah klub top Eropa, termasuk dua klub
kenamaan Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, serta dua klub Italia, AC Milan
dan Inter Milan.
Penampilan di sejulah klub Brazil dan Eropa berikut ini menunjukkan
betapa hebatnya prestasi Ronaldo yang dijuluki Sang Fenomenal ini:
1. Cruzeiro 1993-94, 45 tampil, 41 gol
2. PSV Eindhoven 1994-96, 58 tampil, 54 gol
3. Barcelona 1996-97, 49 tampil, 47 gol
4. Inter Milan 1997-2002, 99 tampil, 59 gol
5. Real Madrid 2002-07, 164 tampil, 98 gol
6. AC Milan 2007-08, 20 tampil, 9 gol
7. Corinthians 2009-11, 31 tampil, 18 gol
Total - 466 tampil, 326 gol.
Dia menunjukkan prestasi paling bagus di lapangan sepak bola dunia dengan
mencetak total 15 gol di tiga Piala Dunia. Dia mengakhiri karir internasional
bersama Tim Nasional Brazil setelah mencetak 62 gol dalam 87 penampilan. http://www.bbc.co.uk/indonesia/olahraga/-2011/-02/110214_ronaldoreitires.shtml
Namun Ronaldo
sering tidak bisa optimal di lapangan karena masalah cedera dan
kegemukan. Karena sering dibekap cedera, pemain bola legenda Brazil itu sering tak bisa turun dalam
pertandingan. Apalagi saat tampil ia sering kegemukan.
Ronaldo Il
Fenomenon dan Cristiano Ronaldo adalah dua pemain yang sama-sama memiliki bakat
yang fantastis. Tapi Ronaldo Portugal memiliki keunggulan dalam hal kekuatan
fisik dan kebugaran yang prima sehingga jarang sekali dibekap oleh cedera dan
bisa terus-menerus membela klubnya dalam berbagai ajang kompetisi. Sebaliknya
Ronaldo Brazil sangat rentan cedera dan sering
terbelit masalah kelebihan berat badan.
Bayangkan
saja bila fisik Il Fenomenon lebih kuat dan lebih bugar, pasti ia akan memiliki
kesempatan lebih banyak bermain dalam klubnya. Ia juga pasti akan memberikan
lebih banyak gol dan mempersembahkan lebih banyak tropi bagi kesebelasan
yang dibelanya. Tapi sayangnya fakta menunjukkan Ronaldo Brazil sering absen karena cedera dan masalah
kegemukan. Kegemarannya pergi ke klub malam, ketidakdisplinannya dalam latihan
dan menjaga makanan, membuatnya rentan cedera dan kegemukan.
Sebaliknya
Cristiano Ronaldo jarang cedera dan jarang absen membela klubnya di semua ajang
pertandingan karena memiliki fisik yang lebih kuat dan selalu dalam keadaan
bugar. Ini tidak didapatnya secara otomatis. Ingat ketika pertama kali
masuk MU fisik Ronaldo masih kurus dan sering terjatuh diseruduk lawan. Namun
berkat kerja keras dan kedisiplinannya dalam berlatih di klub maupun di
fitness, kini kekuatan fisiknya menjadi berlipat ganda.
1 komentar:
Casino No Deposit 2021 ᐈ Free Spins No Deposit Needed
Casino No Deposit Bonuses 야구 분석 2021 · Sloto Cash Casino: 50 Free Spins + 넷마블 바카라 50 브라 벗기 미션 No Deposit Free Spins 샌 브루노 · Casino Bonuses No Deposit · Casino Bonus 파타야바카라 Codes: · Sloto Cash Casino: 100% up to £1,000
Posting Komentar