Selama tiga tahun terakhir, para dokter mencoba menyelidiki
apa yang membuat tubuh Twinkle Dwivedi mengalirkan darah lewat matanya, kakinya
dan bahkan kepalanya. Tapi sampai kini mereka tak menemukan jawabannya.
Ketika pertama kali kasus Twinkle muncul di media internasional,
banyak yang dengan tergesa-gesa bilang itu sebagai suatu kepalsuan. Tapi
sesudah dilakukan sejumlah tes dan prosedur yang tak terbilang jumlahnya,
meliputi transfusi darah para dokter masih dibingungkan dengan pendarahan yang
janggal. Sekelompok spesialis medis, yang dipimpin oleh dr. George
Buchanan, menyelidiki Twinle ketika berumur 14 tahun. Tapi semua dokter
mengatakan bahwa :” ia sungguh-sungguh menderita karena kondisi yang tidak
pernah ditemukan sebelumnya.”
Gadis itu mengenang kasus yang menimpanya itu pertama kali terjadi
ketika ia berumur 11 tahun. Teman-teman kelasnya mulai menjauhinya dan
menyebutnya menjinjikan. Walaupun pendarahannya tidak menyakitkan sama sekali,
ia merasa tersiksa dan kesepian, karena tidak seorang pun yang mau
mendekatinya.
Pada awalnya ia menangis ketika ia melihat pakaiannya ternoda
darah. Tapi sekarang ia hanya diam saja dan ia hanya bisa berdoa agar keadaannya
bisa membaik. Walaupun kedua orangtuanya berusaha, dengan membawanya ke dokter
terbaik, Twinkle Dwivedi masih mengalami pendarahan lewat mata atau
pori-porinya, sampai 11 kali sehari.
Sumber: www.odditycentral
Tidak ada komentar:
Posting Komentar