Rabu, 27 Maret 2013

Viking, Bangsa Perompak


Sebagian dari kita mungkin kaget. Bangsa-bangsa yang saat ini dikenal maju dan makmur seperti Denmark, Swedia, dan Norwegia ternyata memiliki nenek moyang perompak. Ya, ketiga bangsa itu ternyata keturunan bangsa Viking, yang pernah sangat ditakuti oleh bangsa-bangsa Eropa.


Pada ribuan tahun yang lalu, tepatnya antara abad ke 8-10, orang-orang Viking yang dikenal sebagai pelaut ulung merajalela di benua Eropa. Mereka melakukan serangan, membunuh, dan menjarah berbagai tempat di Eropa. Penduduk Eropa saat itu benar-benar dicekam ketakutan.


Yang membuat bangsa Eropa semakin geram, bangsa Viking tak menghormati apapun, termasuk biara, Tempat  suci orang Kristen ini justru menjadi sasaran utama serangan Viking karena saat itu menjadi tempat penyimpanan harta yang paling besar. Mereka juga membajak kapal dagang, pusat-pusat perdagangan, kawasan pertanian, dan bahkan rumah penduduk biasa.


Dari tempat asalnya, daratan-daratan Skandinavia (Denmark, Swedia, dan Norwegia), mereka berlayar dengan kapal panjang menuju tempat-tempat yang dijadikan sasaran penjarahan. Dengan keunggulan kapalnya, para pembajak Viking dapat menjangkau jauh ke pedalaman Eropa lainnya melalui sungai.


Daerah yang menjadi sasaran serangan Viking sangat luas. Mulai dari Irlandia, Inggris, Skotlandia, Jerman, Rusia, Belanda, Perancis, Spanyol, Portugal, Iceland, Greenland, dan Vinland di Amerika Utara, dan Afrika Utara. Banyak di antara bangsa-bangsa itu yang berusaha melakukan perlawanan. Namun sebagian besar dapat ditaklukan Viking.

Pada tahap awal, serangan Viking bersifat sporadis, tak terkoordinasi dengan baik, dan tanpa tujuan jangka panjang. Mereka hanya berniat menjarah, lalu pergi menuju tanah airnya sendiri. Armada yang digunakan untuk melakukan serangan  juga tidak banyak. Mereka hanya mengerahkan beberapa kapal dan puluhan pasukan saja.


Namun dalam perkembangannya, tujuan penyerangan berubah. Viking tidak hanya ingin menjarah tapi juga membangun koloni di berbagai wilayah Eropa. Kekuatan armada yang digunakan untuk menyerang semakin lama semakin besar. Bahkan kalau semula hanya disponsori oleh para tuan tanah dan orang-orang kaya, kini serangan langsung dikordinir oleh raja-raja Skandinavia sendiri.


Saat itu bangsa Viking terbukti sangat digdaya. Banyak raja-raja Eropa yang ketakutan. Mereka memilih membayar upeti daripada berperang dengan Viking. Namun keinginan untuk menjajah di kalangan bangsa Viking kian tak terbendung. Satu demi satu kerajaan-kerajaan Eropa ditaklukan langsung di bawah kekuasaan raja-raja Viking. Mereka berhasil menguasai sebagian besar daratan Eropa. Karena itu abad 8-10 di Eropa dikenal sebagai Abad Viking.





Tidak ada komentar:

Recent Post

Artikel Paling Banyak Dibaca Sepanjang Waktu