Selasa, 28 Desember 2010

Babylonia

Sebagian besar penduduk di muka bumi ini pasti sudah pernah mendengar kata Babylonia. Ya, itu adalah sebuah kota kuno yang berlokasi di negara yang sekarang dikenal sebagai Negara Irak. Kota kerajaan Babylonia penuh dengan bangunan-bangunan yang menakjubkan. Bahkan salah satu peninggalan kota itu, Taman Gantung Babylonia selalu menjadi langganan pemenang kontes ‘Tujuh Keajaiban Dunia”.



Kota Babylonia setidaknya telah dua kali dilahirkan. Yang pertama, Babylonia tua yang dirintis oleh Raja Hammurabi pada tahun1792 SM. Selain dikenal sebagai pembangun yang ulung, raja ini juga terkenal dengan karyanya berupa hukum tertulis yang jejaknya hingga kini masih dapat dilihat. Peninggalannya yang berupa bangunan-bangunan fisik telah hancur tapi kemudian dibangun kembali oleh Raja Babylonia Baru, Nebukadnezar yang hidup ribuan tahun kemudian (630 SM - 562 SM)

Peninggalan Kota Babylonia yang berupa reruntuhan bangunan yang masih tersisa sekarang ini dibangun oleh Raja Nebukadnezar. Konon ini adalah reruntuhan bangunan-bangunan fisik yang sangat indah, yang membuat Kota Babylonia dikenal sebagai kota paling indah di dunia pada saat itu.

Keindahan dan daya tariknya telah diakui banyak tokoh dari dunia masa lalu yang bukan orang Babylon. Seperti ditulis oleh Herodotus, seorang sejarahwan Yunani kuno, yang hidup sekitar tahun 450 SM, "Keindahan Babylon melebihi kota manapun di dunia yang dikenal pada saat ini.”
Menurut penggambaran Herodotus, kota kerajaan itu dikelilingi oleh tembok-tembok yang besar. Herodotus mengklaim dinding luar panjangnya 56 mil, lebarnya 80 mil dan tingginya 320 kaki. Lebar tembok itu cukup luas sehingga cukup bagi 6 kereta kuda perang berkeliling di atasnya. Sementara diding dalamnya ’tidak begitu tebal’ seperti yang pertama, tapi benar-benar kuat.

Pada dinding ada benteng dan kuil yang berisi patung-patung besar yang terbuat dari emas padat. Menjulang di atas kota adalah Menara Babel yang terkenal, sebuah kuil yang ditujukan untuk Tuhan Marduk, yang tampaknya menuju surga. Sementara pengujian arkeologis menyanggah beberapa klaim Herodotus (Dinding luar ternyata panjangnya hanya 10 mil dan tidak setinggi yang diklaim Herodotus). Namun penggambarannya memberikan kepada kita pengertian betapa menakjubkan kota itu bagi orang-orang yang mengunjunginya di masa lalu seperti Herodotus. (http://www.cleveleys.co.uk)

Tidak ada komentar:

Recent Post

Artikel Paling Banyak Dibaca Sepanjang Waktu