Minggu, 19 Juni 2011

Wanita-Wanita di Seputar John F Kennedy


Kehidupan almarhum John F Kennedy tak terlepas dari berbagai skandal yang menghebohkan. Mulai kematiannya yang disebut-sebut berkaitan dengan link mafianya sampai skandalnya dengan wanita-wanita cantik yang ada di sekelilingnya.

Adalah Judith Campbell Exner sekitar pertengahan tahun 70-an pernah mengungkapkan pengakuan tentang affairnya dengan JFK. Bahkan pada saat-saat terakhir menjelang kematiannya karena penyakit kanker pada September 1999 dalam usia 65 tahun, Exner, masih bersikukuh mempertahankan ceritanya.

Menurut ceritanya pada tahun 1975, sebagai seorang gadis muda dari Los Angeles yang suka pesta, ia telah diperkenalkan kepada Kennedy di Las Vegas pada tahun 1960 oleh Frank Sinatra. Beberapa minggu kemudian, ia tidur bersama dengan JFK di Plaza Hotel New York, yang mengawali affair dua setengah tahunnya. "Ketika engkau berbicara kepada Jack, ia hanya berbicara denganmu." Exner mengatakan kepada People pada tahun 1988 dengan perasaan tersanjung.

Wanita itu mengklaim bahwa ia menjalin affair dengan Presiden John F Kennedy dari 1960 hingga 1962. Ia dengan Kennedy bercinta di hotel-hotel New York, di rumah Kennedy dan bahkan di Gedung Putih.

Loyalis Kennedy menuduh Exner mengarang cerita. Namun bukti menunjukan bahwa Exner dalam beberapa kesempatan telah mengunjungi Presiden di Gedung Putih dan berbicara dengannya selama 70 kali melalui telepon. "Saya terhenyak karena saya telah lancang melakukan affair dengan Jack Kennedy," kata Exner.
(Judith Campbell Exner, People Magazine (10th November, 1999), http://www.-spartacus.schoolnet.co.uk/JFKSinvestigation.htm)

Pengungkapan Judith Campbell Exner tidak bisa begitu saja diabaikan. Khususnya ceritanya tentang kencan-kencan dan detil dokumen perjalanan, buku jadwal kegiatan dan catatan resmi yang mencatat tiga kali kunjungan Exner ke Gedung Putih. Sebuah sumber yang dapat dipercaya mengatakan Ecner telah mengungkapkan intisari cerita itu kepadanya. (Anthony Summers, The Kennedy Conspiracy (1980, http://www.spartacus.-schoolnet.co.uk/JFKSinvestigation.htm)

Wanita itu bahkan menyatakan mengetahui rencana Kennedy menggunakan bos mafia, Giancana, yang juga memiliki hubungan asmara dengannya, untuk membunuh Fidel Castro. (Judith Campbell Exner, People Magazine (10th November, 1999), http://www.spartacus.schoolnet.co.uk/JFKSinvestigation.htm) Chuk saudara angkat Giancana juga mengklaim mengetahui kontak antara Mafioso dengan Kennedy, dan peranan antara yang dimainkan oleh Exner.

Pada memoirnya tahun 1977, My Story, Exner mengugkapkan di bulan April, ketika Jackie Kennedy pergi ke Florida, ia mengunjungi Kennedy di rumahnya di Jalan N di Georgetown, pinggiran kota Washington DC. Suatu malam Kennedy meminta dirinya menghubungkannya dengan Sam Giancana. Dalam minggu itu JFK bertemu dengan Mafioso di Hotel Fontainebleau di Pantai Miami untuk menyusun konspirasi jahat untuk menghadapi kampanye pertama Demokrat di Virginia Barat. Hasilnya dikirim kelompok orang, Paul "Skinny" D'Amato, ke Virginia Barat untuk membeli dukungan dalam pemilihan pertama di sana. Ia juga mengisyaratkan bahwa Giancana telah membantu Kennedy memenangkan pemilihan di Illinois, dengan ribuan suara di wilayah Chicago.

Selama bertahun-tahun, desas-desus yang beredar bahwa Exner juga terlibat dalam suatu plot yang dibuat di antara dua kekasihnya, Kennedy dan Giancana, untuk membunuh pemimpin Kuba, Fidel Castro. Pada tahun 1991 ia menggambarkan bagaimana ia duduk di tepi bak mandi di sebuah hotel Chicago sementara presiden dan bos berbicara di kamar tidur.

Sesudah berakhirnya afairnya dengan Kennedy maupun Giancana, Campbell takut akan keselamatan jiwanya dan menyimpan arsipnya di bawah ranjang di rumahnya di Pantai Newport, California, dijaga oleh anjing besar, dengan sebuah pistol di bawah bantal. (Godfrey Hodgson, Judith Campbell Exner, The Guardian (27th September, 1999, http://www.spartacus.schoolnet.co.uk/JFKSinvestigation.htm)

Apabila tuduhan demikian – khususnya klaim Judith Exner – benar, Presiden AS Kennedy benar-benar memainkan permainan yang mengerikan. Giancana dan gerombolan-gerombolan mafia tingkat atas terbukti mengharapkan toleransi di bawah Pemerintahan Kennedy sebagai imbalan untuk dukungan mereka selama pemilihan yang membawa Kennedy pada tampuk kekuasaan. Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Di bawah kepemimpinan JFK, mereka diburu kakak JFK, Robert Kennedy sebagai target penumpasan.

Telepon Giancana yang disadap FBI mengatakan, "President akan mendapatkan apa yang ia inginkan darimu.. tapi engkau tidak mendapatkan sesuatu darinya"
Karena itulah kematian JFK dikait-kaitkan dengan dendam para bos mafia. (Anthony Summers, The Kennedy Conspiracy (1980), http://www.spartacus.schoolnet.-co.uk/JFKSinvestigation.htm)

Perempuan lain di sekitar JFK adalah Marion alias ''Mimi Beardsley''. Nenek yang kala itu berusia 65 tahun tak kuasa membuka mulut tentang affairnya dengan JFK karena skandalnya itu telah tersebar luas lewat sebuah buku. Buku itu berjudul, An Unfinished Life John F. Kennedy, 1917-1963. Sejarawan Robert Daleck, penulis buku itu, memuat lengkap perselingkuhan Kennedy dengan Mimi yang kala itu masih berusia 19 tahun. Kisah perselingkuhan itu pun merebak di berbagai media Amerika.

Adalah koran Daily News yang pertama kali memuat pengakuan lengkap Mimi. Perempuan yang dulunya molek dengan tubuh tinggi semampai itu membenarkan cerita yang diungkap Daleck. ''Benar. Kala itu, aku baru berusia 19 tahun. Aku terlibat hubungan seks dengan Presiden Kennedy dari Juni 1962 sampai November 1963,'' kata Mimi, yang kini bekerja untuk Gereja Presbitarian di Fifth Avenue, New York.

Mimi juga mengaku, ketika itu ia sudah bertunangan dengan Anthony, yang kelak menjadi suaminya. Skandal seks itu, diakuinya, berlangsung bukan saja di dalam Gedung Putih, juga di berbagai tempat lain. Bahkan di sela-sela tugas kepresidenan yang tengah dijalani JFK di luar negeri.

Riwayat hubungan Mimi dengan JFK mirip kisah skandal Presiden Bill Clinton dengan Monica Lewinsky. Seperti juga Lewinsky, Mimi diberi pekerjaan di salah satu bagian staf Gedung Putih. Padahal, perempuan lulusan Sekolah Miss Porter, Connecticut, itu dinilai tak punya keahlian sama sekali. Bahkan, sekadar mengetik pun konon Mimi tak mampu.

Marion ''Mimi'' Fahnestock jelas bukan satu-satunya perempuan simpanan yang pernah hadir dalam kehidupan seks JFK yang amat flamboyan itu. Sebab, menurut kesaksian banyak tokoh, JFK memang sangat gandrung pada seks. ''Ia sangat terobsesi oleh seks dan gosip. Ia selalu ingin tahu semua skandal seks di Hollywood,'' kata George Jacobs, yang mengaku sering menguping obrolan JFK dengan Frank Sinatra. Jacobs sendiri adalah pelayan Sinatra, seorang sahabat karib sang presiden.

Sudah menjadi rahasia umum, JFK terlibat hubungan gelap dengan aktris simbol seks 1960-an, Marilyn Monroe. Skandal yang menghebohkan itu berakhir tragis bintang film molek itu kedapatan tewas. Seperti halnya penembakan JFK pada 22 November 1963 di Dallas, Texas, yang masih gelap sampai kini, kasus kematian Marilyn Monroe pun masih penuh teka-teki. Ada yang menyebut ia dipaksa menenggak pil tidur oleh orang-orang Kennedy, ada pula yang menyatakan perempuan itu memang bunuh diri.

Lepas dari misteri kematian bintang yang pernah secara khusus menyanyikan lagu Happy Birthday untuk JFK pada 29 Mei 1962 itu, skandal seks Kennedy lainnya juga pernah dibongkar penulis Shelley Ross. Dalam buku itu, Shelley Ross membeberkan pula perselingkuhan JFK dengan sederet perempuan lain. Kennedy, katanya, sempat memacari pelukis terkenal Mary Pinchot Meyer. Perempuan ini pernah hadir di Gedung Putih beberapa pekan untuk urusan seni dan lukis-melukis. Dua nama lain yang disebut-sebut adalah Jayne Mansfield dan Angie Dickinson. (Erwin Y. Salim
Internasional, GATRA, Edisi 28 Beredar Senin, 26 Mei 2003)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

very nice informatiion. thank

Anonim mengatakan...

walah...pusing juga kalo punya banyak kekasih. btw, makasih gan infonya biar sy bisa lebih waspada.hehehehehehe

btw, ada lomba nulis puisi di blog ane.

sukses selalu....

Recent Post

Artikel Paling Banyak Dibaca Sepanjang Waktu